Breaking News

Thursday, January 10, 2019

Perdagangan

Berbicara tentang istilah perdagangan di Indonesia, salah satu artikel di internet menerangkan bahwa Indonesia bisa menciptakan kemenangan kecil dalam lingkungan perdagangan internasional. Istilah ini disebuatkan oleh Menteri Perdagangan M Lutfi. Ia bercerita bagaimana Indomie bisa menjadi terkenal di Timur Tengah. Tadinya, kata dia, mie instan itu hanya dikonsumsi oleh tenaga kerja Indonesia (TKI). "Mereka pekerja domestik, kalau makan, dilihatin itu sama anak majikannya.

disebutkan dalam artikel tersebut bahwa hari ini Indomie punya 4 linr (pabrik) di Timur Tengah. Menteri Perdagangan Lutfi kemudian bercerita ketika beliau bertemu dengan Dubes Senegal sewaktu dia di Tokyo.

Berkaca dari pengalaman Indomie tersebut, menteri Lutfi yakin bahwa ada produk lain buatan Indonesia yang memiliki potensi sama di pasar dunia, salah satunya Tolak Angin. Namun, jamu yang dikemas dalam kemasan modern ini menurut dia mempunya kendala, yakni sangat berciri khas Indonesia. Sehingga ada ketakutan respon atau penerimaan pasarnya tidak akan mengulang kesuksesan Indomie.


perdagangan


Dalam artikel yang lain disebutkan bahwa Kementerian Perdagangan membentuk kantor pusat informasi perjanjian perdagangan bebas di lima kota di Indonesia atau Free Trade Agreement (FTA) Center. Lokasi fasilitas iitu di antaranya ada di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Surabaya.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo menuturkan, target utama dari adanya FTA Center adalah meningkatkan pemanfaatan atau utilisasi dari berbagai perjanjian FTA yang sudah dijalin untuk dapat dimaksimalkan oleh eksportir dalam negeri.

Sebab, perjanjian perdagangan bebas yang telah dijalin Indonesia dengan berbagai negara menurutnya tidak selalu diketahui dana dipahami secara baik oleh pengusaha dalam negeri.

Bahkan, sambung dia, kerap kali eksportir dalam negeri disuruh melengkapi dokumen agar tidak dikenakan tarif. Importir barang yang dipasok dari Indonesia disebut lebih paham preferensi tarif ketimbang pengusaha Indonesia sebagai eksportir.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Salam

No comments:

Post a Comment

Designed By